Bagi Anda yang masih keder dalam membeli pemanas air tenaga matahari jangan kuatir lakukan pertimbangan dengan kerjanya. Secara biasa pemanas air ini dibedakan menjadi dua sistem utama untuk pemrakarsa panasnya. Sehingga memberikan panas yang lebih optimal nantinya.
Performa Pengerjaan Pemanasan Pada Pemanas Air Tenaga Sang
- Pemanasan air secara Thermoshipon dengan Heat Exchanger
Performa pertama yang dikerjakan oleh pemanas air tenaga solar adalah menggunakan sistem Thermoshipon dengan Heat Exchanger. Performa ini bisa disebut juga dengan pemanasan tak langsung.
Sistem yang satu ini banyak diterapkan untuk area pegunungan yang cenderung lebih dingin dengan es mengkristal. Zona pegunungan ini memiliki spot beku yang lebih tinggi sehingga sistem yang konvensional dirasa kurang pantas. Sebab itulah sistem khusus inilah yang diterapkan.
Sehingga spot beku yang terjadi ini nantinya bisa menyebabkan pipa mengembang dan pecah. Jadi dibutuhkan teknik lainnya untuk menyebabkan aliran air panas konsisten berjalan baik.
Sistem pemanasan tak langsung ini diawali dengan cairan dari coolblend yang memberikan tenaga serap lebih kencang. Sehingga radiasi dari cahaya mataharinya kencang mengabsorpsi dengan baik. Tenaga serap ini nantinya akan melewati komponen pipa stainless yang ada di dalam tangki.
Barulah tugas dari heat exchanger yang akan memanaskan air tersebut di dalamnya. Kemudian air panas baru bisa didistribusikan pantas dengan keperluan para penggunanya. Pengerjaan ini terkesan tak efisien tapi cukup menolong penerapannya dalam keseharian. - Pemanasan air dengan Thermoshipon
Macam selanjutnya ini adalah kebalikan dari sistem sebelumnya. Dalam pelaksanaannya sistem ini disebut dengan sistem langsung. Dikatakan langsung sebab cara kerja pemanasan yang terjadi di dalam mesinnya tak menggunakan perantara. Prinsip ini menggunakan satu tangki dengan arah aliran yang berbeda. Air yang ada masih dengan aliran yang sama kemudian dimasak barulah akan berubah tempat.
Perlu dipahami dalam kinerja dalam pemanas air tenaga surya aturan benda yang panas memiliki beban lebih ringan. Sehingga air panas yang sukses dididihkan akan berlokasi pada komponen teratas dan siap untuk diterapkan. Sementara air dengan keadaan dingin akan konsisten berada di bawah dan begitu seterusnya.
Macam yang seperti ini pantas diterapkan untuk area yang gampang menerima panas matahari dan melakukan pendidihan air. Dapat dibilang spot bekunya cenderung rendah sehingga tak akan terjadi persoalan sekiranya menggunakan sistem pemanasan langsung ini. Keuntungannya adalah cara kerja pemanasan yang terjadi cenderung lebih kencang dan efisien untuk diterapkan. Volume air yang diwujudkan dari pemanasannya juga konsisten akan sama.
Dalam penggunaan pemanas air tenaga matahari memang perlu tahu teknik pemanasan air yang dirasa lebih pantas. Tujuannya untuk melihat sisi efektif tidaknya diterapkan dalam tempat terkait. Kalau memang ada hambatan dengan spot beku karenanya bisa memilih pemanasan yang tak langsung saja yang jauh lebih pantas dengan penempatannya.
Sumber: intisolarsurabaya.com