Mencetak Sendiri Kode Bar dengan Barcode Printer

0
225
views
sumber: google.co.id

Kode batang lazimnya banyak ditemukan di kasir, menu makan restoran, atau aplikasi untuk melakukan link ke browser. Di dalamnya memang terdapat data optik yang bisa terbaca oleh metode sehingga pemakaiannya cukup dengan scanning menerapkan alat khusus.
Fungsi biasa kode bar
• Menaruh isu yang jumlahnya banyak sehingga pengguna lebih gampang melakukan pemilahan produk cocok tipe yang paling mendekati.
• Untuk mengistilahkan kode hal yang demikian dibutuhkan barcode scanner yang bisa memindai secara otomatis seluruh isu dengan kencang dan cermat.
Macam-tipe barcode printer dan kegunaannya

  1. Barcode penerbit
    Bagi yang suka membeli buku, pasti sudah tak asing dengan kotak hitam-putih pada komponen belakang sampul. Lazimnya terdapat barcode yang memuat kode ISSN dan ISBN. Mengenalinya tidaklah sulit lazimnya ISSN terdapat pada jejeran delapan angka produk dan untuk ISBN sebelum adanya tiga belas angka produk.
  2. Barcode farmasi
    Bidang farmasi juga tak bisa lepas dari pengaplikasian barcode. Lazimnya untuk mengidentifikasi tipe-tipe obat. Seperti yang dikenal ada berbagai klasifikasi obat-obatan seperti obat keras, obat resep dokter, dan obat ringan. Pemakaian kode akan mempermudah pengklasifikasian tipe obat hal yang demikian.
    Lazimnya yang biasa dipakai yakni kode HIBC dengan awalan pedoman “+” dan dicontoh oleh 24 karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Pakai barcode printer terbaik sehingga bisa didapat cetakan kode yang jauh lebih jelas.
  3. Barcode retail
    Pemakaian barcode pada produk retail tak bisa lepas dari peran Bernard Silver dan Nomand. Keduanya memaksimalkan kode batang pada industri retail dan ternyata benar-benar praktis dalam mendata barang-barang secara kencang dan cermat.
    Dikala ini barcode retail sudah berkembang dengan metode yang lebih modern dengan menerapkan metode UPC yang kerap kali ditemukan di swalayan.
    Tidak cuma itu, kode ini juga sudah dimaksimalkan dengan metode ITF-14 yang terdiri dari 14 angka. Metode ini cakap memindai dengan cermat sedangkan jumlah barang banyak dalam satu kotak. Untuk membuat kode yang cocok, pengusaha bisa menerapkan barcode printer software sehingga lebih praktis.
  4. Barcode non retail
    Lazimnya dipakai untuk menandai buku-buku yang ada di perpustakaan, inventaris perusahaan, ataupun keanggotaan sebuah klasifikasi. Terdapat dua tipe kode yang biasa dipakai yakni kode 39 dan kode 128.
    Perbedaan keduanya cuma terletak pada tingkat kepadatan datanya saja. Kode 128 memuat isu yang lebih banyak dibanding kode 39. Pemakaiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan terkait kompleksitas perusahaan hal yang demikian.
    Barcode dengan QR Code
    • Barcode lebih banyak dipakai untuk identifikasi barang menurut jenisnya serta nilai dan fungsi. Walaupun QR code bisa memuat isu yang jauh lebih rumit dengan tampilan yang modern.
    • Barcode semestinya menerapkan alat scan tertentu sedangkan QR code bisa menerapkan telepon pintar untuk mengaksesnya.
    Memakai barcode printer membuat urusan cetak kode bar menjadi lebih gampang. Sehingga pengklasifikasian tipe barang bahkan bisa dijadikan simpel dan menghemat waktu. Jangan lupa untuk gunakan merek mesin cetak terbaik seperti Brother karena kualitasnya terjamin. Selain itu konsumen bahkan akan mendapatkan garansi legal seketika dari pabrik.

Sumber: brother.co.id