Berdasarkan Konsultan properti internasional, Cushman & Wakefield, hunian dalam bentuk apartemen yang dibangun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) makin bertambah. Padahal pertumbuhan harga-harga properti tersebut relatif stagnan.
Hal tersebut disampaikan mengingat bahwa terdapat 18 proyek apartemen/ kondominium di area tersebut yang telah diatasi pada kuartal keempat tahun lalu. Dari sana unit apartemen yang tersedia menjadi sebanyak 13.484 unit. Dengan kata lain terjadi peningkatan sekitar 6,2 persen dibanding total unit pada kuartal sebelumnya.
Belum lagi masih terdapat peluncuran proyek baru yang masih ditunda sebab para pengembang baru berkeinginan meneruskannya pada tahun baru ini. Sementara itu, permintaan untuk proyek yang terbangun dievaluasi mengalami penurunan terus menerus. Tingkat penjualannya sendiri dicatat hanya mencapai 58,4 persen.
Memang beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan pembangunan dan pengembangan dievaluasi terus bertambah. Dengan adanya catatan tersebut, karenanya bisa dipandang banyak sekali pengembang properti yang berbondong-bondong melakukan proyek hunian bertingkat yang ada di area Jakarta dan sekitarnya termasuk apartemen di wilayah BSD City.
Wilayah di Tangerang tersebut menjadi daerah para pengembang membidik proyek apartemen dan tipe hunian lainnya seperti perumahan di Tangerang daerah Serpong dan perumahan yang masih berada di dalam satu lokasi BSD, seperti hunian di dekat ITC BSD, dan lain-lain.
Tak hanya apartemen, perkantoran juga kelebihan pasokan
Konsultan properti Colliers International terbukti juga menyoroti adanya kelebihan pasokan tidak hanya untuk unit apartemen, tetapi unit perkantoran yang disewakan di wilayah DKI Jakarta. Hal tersebut akan berimbas pada industri properti di tahun 2018 ini.
Dikatakan penyewaan perkantoran akan semakin tertekan sebab diperkirakan tingkat penyewaan atau keterisian kantor akan mengalami penurunan apabila diperbandingkan dengan tahun 2017. Padahal biaya perawatan diperkirakan akan meningkat mulai kuartal keempat tahun 2018.
“Kecuali kelebihan pasokan di perkantoran dan residensial bertingkat terus menempatkan tekanan terhadap penyewaan dan tingkat harga sepanjang 2018,” kata Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers International Indonesia.
Ferry membeberkan bahwa di bidang perkantoran akan terjadi relokasi dan banyaknya kegiatan yang dikerjakan oleh para pelaku usaha misalnya pada bidang e-commerce.
Namun itu, diungkapkan pula bahwa dalam bidang perumahan murah dan apartemen untuk kalangan menengah ke bawah masih akan mendominasi semua penjualan sektor properti pada tahun ini juga.
Ferry juga tidak hanya membidik perkembangan yang mungkin akan terjadi dalam bidang hunian apartemen dan penyewaan perkantoran. Dia Padahal juga memprediksi pasar perhotelan yang diperkirakan akan naik berkat adanya kancah Asian Games tahun 2018 yang diukuti oleh tahun politik memasuki Pemilu 2019. Padahal tahun sebelumnya, sektor perhotelan tidak begitu bergairah, tetapi semoga tahun baru ini membawa perubahan yang lebih posifif ke depan.